Jumat, 15 Mei 2015

Untuk Azmi

Rp 15.000.000
Semua berawal ketika kita bertemu, jujur aku merasakan sesuatu yang sungguh berbeda. Apalagi tatapan matamu yang ketika itu sempat terlihat olehku, begitu tajam. Menurutku itu seksi dan indah, semenjak itu aku sulit untuk melupakanmu. Hati nuraniku mengatakan kalau aku tidak boleh jatuh cinta, hati nuraniku menolak. Namun perasaan siapa yang bisa membendung, aku benar-benar jatuh cinta kepadamu. Aku akhirnya memutuskan untuk membagi cintaku kepadamu, aku tahu kamu awalnya hanya main-main kepadaku. Tidak tahu entah sejak kapan, aku mulai merasakan kalau kamu sayang kepadaku. Kamu wanita sempurna yang selama ini aku cari, itulah yang membuat rasa cintaku kepadamu yang memang sudah ada menjadi lebih besar dan mengalahkan rasaku yang lain. Sampai suatu ketika engkau tahu jiakalau aku mempunyai hati yang lain, kejadian itu sungguh membuat aku takut. Aku tidak takut kepada yang lain itu, tapi sesungguhnya aku takut akan kehilanganmu. Tak ada yang aku karang dengan apa yang aku bicarakan kepadamu, pada saat itu seluruh hatiku hanya kuserahkan untukmu. Semuanya telah jadi milikmu…
Banyak alas an yang membuat aku begitu mencintaimu, kamu itu begitu sempurna bagiku. Di luar masa lalumu dan aku pun tidak peduli dengan itu. Bagiku adalah dirimu dan aku, hanya kita berdua tanpa ada orang lain. Namun bersamaan dengan itulah, aku pun jadi manja dan terlena. Aku masih sempat berpikir normal, namun sesaat untuk jauh darimu membuat hatiku begitu sakit. Aku tidak sanggup jauh darimu, meskipun aku sadar aku mesti berubah karena aku lelaki. Hati dan akal sehatku berperang, membuat aku yang selama ini tidak pernah marah akhirnya jadi temperamental. Dirimu pasti menyadari itu, selama kita bersama aku tidak mampu untuk melihat kamu menangis apalagi menyakitimu. Kamu begitu berharga bagiku, melebihi hidupku sendiri.
Hati dan pikiranku terus bergejolak, aku memang tidak pernah menceritakan kepadamu. Tidak pernah, karena aku tidak mau mengganggu pikiranmu, sesungguhnya hatiku tidak mau meninggalkanmu dan takut kehilanganmu namun pikiranku mengatakan aku harus maju, aku harus menjadi lelaki bertanggung jawab.  Pada saat itulah aku berubah jadi pemarah, pemurung dan tidak jelas. Kalau boleh jujur itu semua karena aku tidak tahu aku harus bagaimana, aku ingin bersamamu selamanya namun aku juga harus berubah. Cukup kamu menderita dengan aku menjadi beban dalam hidupmu. Saat itulah aku berubah menjadi seseorang yang selama ini tidak pernah kamu lihat, dan aku sendiripun tidak pernah seperti itu sebelumnya. Aku jadi begitu beringas dan menyeramkan, wajar untukmu jika kamu menjadi takut kepadaku.
Perpisahan ini akhirnya mengajarkan aku banyak hal, dari mulai aku mengerti betapa berartinya dirimu bagiku sampai aku mengerti bagaimana tempramentalnya diriku. Pada saat ini dan detik ini aku pun berjanji untuk selalu membahagiakanmu sampai kapanpun, ini bukan hanya janji pada diriku sendiri, tapi juga kepada Allah, ibuku, nenekmu. Almarhum papamu, mamamu sampai kepada dirimu sendiri. Semoga keinginan aku ini tercapai dan aku bisa membahagiakanmu dunia dan akhirat. Kita bias bersama selamanya, demi Allah aku akan selalu berdoa kepada Allah semoga keinginanku ini tercapai. Amiiiin…
Terakhir, yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah membuktikan kepada dirimu semua ucapanku. Sejujurnya apa yang aku ucapkan kepadamu sebelumnya tidak ada yang bohong hanya saja belum waktunya bagiku untuk membuktikannya pada saat itu, karena aku masih merasa tidak mampu untuk membahagiakanmu pada saat itu. Satu-satunya kebohonganku adalah aku tidak pernah mengatakan kalau pada saat berkenalan denganmu masih ada setengah hatiku untuk orang lain, tapi itu hanya beberapa saat hingga akhirnya aku yakin kalau kamulah hidup dan matiku. tapi semua percuma karena aku terlambat membuktikan dan mengambil keputusan, padahal itu adalah keputusan terbesar dalam hidupku. Suatu saat setelah aku menebus dosa dan kesalahanku kepadamu, aku akan memberikan catatan ini kepadamu. Apapun keputusanmu setelah itu aku hanya berharap itu adalah yang terbaik buat kita, buat hidupmu dan buat hidupku. Sampai waktu itu tiba aku akan selalu berdoa kepada Allah…

"Bismillahirrahmanirrahim"
Alhamdulillahi rabbil alamin,
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,
Ihdinashirratal mustaqim,
shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,
Aamiiin…

Ya Allah…
Kembalikanlah Azmi Shada Siti Aisyah binti Ahmad Indra Sakti kepada hamba…
Jadikanlah dia, Azmi Shada Siti Aisyah binti Ahmad Indra Sakti istri dan jodoh hamba dunia dan akhirat…
Jauhkanlah dia, Azmi Shada Siti Aisyah binti Ahmad Indra dari perbuatan-perbuatan yang engkau benci, perbuatan hina, zina dan keji…
Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…
Kabulkanlah doa hamba, dan jadikanlah hamba pemimpin yang baik yang bisa menuntunnya, Azmi Shada Siti Aisyah binti Ahmad Indra kejalan-Mu ya Allah…
Amin..amin..amin... Ya Rabbal ‘alamin…
Add to Cart